We Are Broken

I am outside And I've been waiting for the sun With my wide eyes I've seen worlds that don't belong My mouth is dry with words I cannot verbalize Tell me why we live like this Keep me safe inside Your arms like towers Tower over me Yeah 'Cause we are broken What must we do to restore Our innocence And oh, the promise we adored Give us life again 'Cause we just wanna be whole Lock the doors Cause I'd like to capture this voice That came to me tonight So everyone will have a choice And under red lights I'll show myself it wasn't forged We're at war We live like this Keep me safe inside Your arms like towers Tower over me 'Cause we are broken What must we do to restore Our innocence And oh, the promise we adored Give us life again 'Cause we just wanna be whole Tower over me Tower over me And I'll take the truth at any cost #by Paramore

Tips Mengatasi Handphone Yang Panas (a la Gemi)

Seringkali saya mengalami handphone saya terasa panas dan bahkan sangat panas, terlebih jika sinyal 3G/HSDPA sedang aktif. Tak jarang hal ini menimbulkan kekhawatiran bilamana si handphone cepat rusak gara-gara sering panas meriang. *LoL* Langkah mudah yang sering saya lakukan ketika mendinginkan (tanpa membuat hape basah karena es/air) adalah sebagai berikut: * Simpan hape di lantai keramik. Jika masih terasa panas, coba matikan daya, copot baterai, dan letakkan baterai dan hape (dengan LCD bersentuhan dengan keramik) di lantai. Tunggu beberapa menit, lalu si hape akan adem kembali. Hahaha~

Memperbaiki Keturunan

"Kalau aku menikah dengan dia, maka aku memperbaiki keturunanku."

Memperbaiki keturunan. Jika satu pihak merasa ada perbaikan keturunan, maka satu pihak lain merasa adanya perburukan keturunan, isn't it?
*LoL*

AKU INGIN MATI

Aku ingin mati. Mebrakan diri. Terjun dari gedung tinggi. Minum racun serangga. Hanyut di sungai. Tenggelam di lautan. Tapi aku lebih menginginkan mati dengan mengerat urat nadi. Menikmati tiap sayatan mata pisau di atas kulit dan dagingku hingga memutus nadi. Meresapi tiap tetes darah yang keluar. Aku menggigit bibir menahan sakit dan perih. Lalu aku tertawa geli dan bahagia. “Peluk aku, Tuhan!”

Aku ingin mati. Mebrakan diri. Terjun dari gedung tinggi. Minum racun serangga. Hanyut di sungai. Tenggelam di lautan. Tapi aku lebih menginginkan mati dengan mengerat urat nadi. Atau kau punya cara yang lebih indah untuk ‘ku mati? 

Aku ingin mati. Mebrakan diri. Terjun dari gedung tinggi. Minum racun serangga. Hanyut di sungai. Tenggelam di lautan. Tapi aku lebih menginginkan mati dengan mengerat urat nadi. Tapi kau telah lebih dulu membuatku mati dibunuh sepi.

Peluk aku, Sayang!

Cianjur, 06072014 02:32

Menggaruk Helm

Jumat malam, 11 Juli 2014.

 Pas lagi di motor mau pulang, sambil ngobrol ini itu denganku, mungkin karena aku yang pikasebeleun, maka si A Dhany mungkin merasa pusing gara-gara aku, lalu dia menggaruk helm.

Hahahahaaaa... kelakuan terkonyol tahun ini di hidupku!

Salam Garuk!

LAGU MEJA MAKAN

Makanan apa yang ‘kan tersaji

jika kekasihku pulang

sendok dan garpu masih mendentangkan

lagu sunyi pada sebuah piring

ada cangkir yang minta diisi kopi panas

mereka berlagu dengan

kesunyiannya masing-maasing

begitupun aku,

Sayang, maafkan...

karena aku tahu

kau takkan pulang

Cianjur, 24 Juni 2014       01:29

Hujan Emas, Hujan Batu, Hujan Rindu

Ada peribahasa yang berbunyi “hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, baik jua di negeri sendiri” yang maksudnya adalah sebaik-baik negeri orang tidak sebaik negeri sendiri.

Hujan emas akan menjadikan emas itu tidak lagi berharga. Karena apa yang membuat emas berharga adalah ketersediaannya yang langka, maka jika ‘hujan emas’ maka emas tidaklah berharga karena harga jualnya pun nyaris tak ada sebab semua orang bisa memilikinya. Namun jika hujan batu, maka akan kukumpulkan batu-batu itu, lalu kujadikan bahan-bahan untuk kubangun rumah kita. #eaaak

Bdg, 12 Juli 2014